Artikel

Mengapa Pelanggan Setia adalah Harta Karun Kafe Kopi Anda Bayangkan ini: Seorang pelanggan tetap datang setiap pagi, memesan latte favoritnya, dan tersenyum saat melihat poinnya bertambah di aplikasi kafe Anda. Bukan karena kopi gratis, tapi karena ia merasa dihargai. Saya tahu, sebagai pemilik kafe kopi kecil, Anda sering bergulat dengan biaya operasional yang naik dan […]

Jangan Bakar Uang! Panduan Lengkap Menentukan Harga Jual Kopi yang Tepat agar Profit Maksimal Selamat pagi, para pejuang bisnis. Selama lebih dari 30 tahun berkecimpung membantu UKM, saya melihat satu lubang yang sama, yang sering kali membuat kedai kopi hebat sekalipun goyang: penetapan harga yang asal-asalan. Pernahkah Anda merasa was-was setiap kali menjual secangkir kopi,

Akhir tahun adalah masa panen bagi industri ritel, tak terkecuali bagi para pengusaha kopi, pemilik coffee shop, dan pelaku UMKM F&B. Di bulan Desember, perilaku konsumen berubah drastis. Mereka tidak hanya membeli kopi untuk konsumsi pribadi (kafein harian), tetapi mereka aktif mencari sesuatu yang lebih bermakna: Hadiah. Tradisi tukar kado saat Natal, bingkisan akhir tahun

Bagi seorang roaster atau pengusaha kopi specialty, momen paling memuaskan adalah saat pelanggan membuka kemasan produk Anda, menghirup aroma yang keluar, dan tersenyum lebar sambil berkata, “Wah, wanginya segar banget!” Aroma adalah nyawa dari kopi. Namun, menjaga aroma itu tetap terperangkap di dalam kemasan dari tempat roasting hingga ke tangan pelanggan adalah tantangan sains tersendiri.

Memulai bisnis kopi sendiri adalah impian banyak orang. Anda sudah punya ide merek yang keren, rasa kopi yang unik, dan target pasar yang jelas. Namun, ketika dihadapkan pada kenyataan produksi, kendala besar muncul: biaya produksi dan kemasan awal yang sangat tinggi. Modal terbatas, sementara untuk memproduksi sendiri butuh mesin roasting, grinding, dan packaging yang harganya

Anda menghabiskan waktu berjam-jam untuk mencari green bean termurah, bernegosiasi keras dengan supplier, dan berjuang sendirian menarik perhatian pasar yang sudah ramai. Di sekitar Anda, ada beberapa kedai atau brand kopi lain yang tampaknya menghadapi pertempuran yang sama. Seringkali, mereka dilihat sebagai kompetitor—musuh yang harus dikalahkan. Tapi, apa jadinya jika persepsi itu kita balik? Bayangkan